Sistem ekonomi dan sistem politik
Sistem ekonomi adalah suatu sistem
yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antarmanusia dengan seperangkat
kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan. Sebuah sistem ekonomi terdiri atas
unsure manusia sebagai subjek, barang-barang ekonomi sebagai objek dan
seperangkat kelembagaan yang mengatur dan menjalinnya dalam kegiatan
berekonomi. Perangkat kelembagaan dimaksudkan meliputi lembaga-lembaga ekonomi
formal maupun informal, cara kerja, mekanisme hubungan, hukum atau peraturan
perekonomian serta kaidah atau norma lain yang dipilih atau diterima oleh
masyarakat.
Pengertian dari sistem
menurut beberapa para ahli antara lain :
C.W. Churchman
“Sistem merupakan
seperangkat bagian-bagian yang di koordinasikan untuk melaksanakan seperangkat
tujuan “.
L. James Havery
Menurutnya “Sistem
adalah prosedur logis dan rasional guna merancang suatu dari rangkaian komponen
yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud guna sebagai suatu
kesatuan di dalam mencapai suatu tujuan yang telah di tentukan”.
Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi
merupakan suatu proses penerapan yang berhubungan serta memiliki interakasi
yang dapat di kembangkan oleh masyarakat dengan memiliki ciri dan identitas
tersendiri.
Terdapat empat sistem ekonomi, dibawah ini merupakan macam dari sistem ekonomi :
Terdapat empat sistem ekonomi, dibawah ini merupakan macam dari sistem ekonomi :
1. Sistem
Ekonomi Tradisional
2. Sistem
Ekonomi Sosialis atau Terpusat
3. Sistem
Ekonomi Bebas atau Liberal
4. Sistem
Ekonomi Campuran
5. Sistem
Ekonomi Tradisional
1. Sistem Ekonomi
Tradisional
Sistem tersebut
mempunyai sebuah tradisi aktivitas ekonomi yang dapat dilakukan secara turun-
temurun. Serta masyarakat tetap dapat menjagga nilai dari budaya setempat,
sehingga kegiatan ekonominya masih bergotong-royong dan kekeluargaan.
Di bawah ini ciri-ciri
dari sistem ekonomi tradisional :
a. Tidak
adanya pembagian struktur kerja
b. Masih
menerapkan tukar menukar atau barter
c. Memiliki
sifat kekeluargaan yang tinggi
d. Proses
produksi yang tergantung dari alam
e. Memiliki
alat produksi yang sederhana
2. Sistem Ekonomi
Terpusat
Sistem Ekonomi Terpusat
merupakan suatu sistem ekonomi yang sumber daya maupun pengolahannya
direncanakan serta dikendalikan oleh pemerintah. Sistem ekonomi ini memiliki
ciri-ciri berikut :
a. Negara
menguasai seluruh alat produksi
b. Kegiatan
ekonomi dikendalikan secara terpusat
c. Hak
individu tidak diakui
d. Pemerintah
berhak mengatur segala bentuk kegiatan produksi/ distribusi maupun konsumsi
3. Sistem Ekonomi
Bebas/Liberal
Sistem Ekonomi Liberal
merupakan sistem ekonomi yang pengelolaanya diatur di dalam kekuatan pasar.
Sistem ekonomi ini menghendaki adanya suatu kebebasan individu dalam kegiatan
ekonominya. Artinya setiap individu diakui keberadaanya dan mereka bebas untuk
bersaing. Sistem ini memiliki ciri-ciri berikut :
a. Harga
barang yang ditentukan oleh pasar
b. Timbulnya
persaingan yang bebas
c. Adanya
pengakuan dari hak individu
d. Bebas
mengejar keuntungan
e. Modal
yang memegang peranan sangatlah penting
4. Sistem Ekonomi
Campuran
Sistem Ekonomi Campuran
merupakan sistem ekonomi yang berusaha mengurangi dari lemahnya yang timbul
dari sistem ekonomi terpusat serta sistem ekonomi pasar. Ciri dari sistem
ekonomi campuran :
a. Memiliki
campur tangan dari pemerintah
b. Pihak
swasta yang berperan dalam kegiatan ekonomi
Pengertian Sistem Politik
Sistem Politik adalah berbagai macam kegiatan dan proses dari struktur dan
fungsi yang bekerja dalam suatu unit atau kesatuan (masyarakat/negara).
Menurut Drs. Sukarno, sistem politik adalah sekumpulan
pendapat, prinsip, yang membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain
untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan
dengan cara mengatur individu atau kelompok individu satu sama lain atau dengan
Negara dan hubungan Negara dengan Negara.
Menurut Rusadi Kartaprawira adalah Mekanisme atau cara
kerja seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik yang berhubungan
satu sama lain dan menunjukkan suatu proses yang langggeng
Menurut Almond, Sistem Politik adalah interaksi yang
terjadi dalam masyarakat yang merdeka yang menjalankan fungsi integrasi dan
adaptasi.
Menurut Rober A. Dahl Sistem politik adalah pola yang
tetap dari hubungan – hubungan antara manusia yang melibatkan sampai dengan
tingkat tertentu, control, pengaruh, kekuasaan, ataupun wewenang.
Dapat disimpulkan bahwa sistem politik adalah mekanisme seperangkat
fungsi atau peranan dalam struktur politik dalam hubungan satu sama lain yanh
menunjukan suatu proses yang langsung memandang dimensi waktu (melampaui masa kini
dan masa yang akan datang).
Dalam perangkat kelembagaan terdapat
kebiasaan, perilaku, dan etika masyarakat yang diterapkan dalam berbagai
aktivitas yang berkenaan dengan pemanfaatan sumberdaya bagi pemenuhan
kebutuhan. Dan sebuah sistem ekonomi sesungguhnya merupakan salah satu unsure
dalam suatu suprasistem kehidupan masyarakat dan juga termasuk bagian dari
kesatuan ideology kehidupan bermayrakat di suatu Negara. Pelaksanaan suatu
sistem ekonomi tertentu disebuah Negara akan berjalan mulus jika lingkungan
kelembagaan masyarakatnya mendukung.
Benang merah hubungan sistem ekonomi dengan sistem
politik adalah, sbb :
1.
Liberalisme (liberal) dengan
Komunisme (komunis), konteksnya adalah ideology politik.
2.
Demokrasi (demokratis) dengan
Otokrasi (otoriter), konteksnya adalah rejim pemerintahan (cara pemerintah).
3.
Egalitarianism (egaliter)
dengan Etatisme (etatis), konteksnya adalah penyelenggaraan kenegaraan.
4.
Desentralisme
(desentralistis) dengan Sentralisme (sentralistis), konteksnya adalah struktur
birokrasi.
5.
Kapitalisme (kapitalis) dengan
Sosialime (sosialis), konteksnya adalah ideology ekonomi.
6.
Mekanisme Pasar dengan
Perencanaan Terpusat, konteksnya adalah pengelolaan ekonomi.
Sistem ekonomi suatu Negara bersifat khas, sehingga
dapat dibedakan dari sistem yang berlaku atau diterapkan di Negara lain,
berdasarkan beberapa sudut tinjauan, yakni :
a.
Sistem pemilikan sumber daya atau
faktor-faktor produksi.
b.
Keleluasaan masyarakat untuk
saling berkompetisi satu sama lain dan untuk menerima imbalan atas prestasi
kerjanya.
c.
Kadar peranan pemerintah dalam
mengatur, mengarahkan, dan merencanakan kehidupan bisnis dan perekonomian pada
umumnya.
Daftar Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar