A. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan
output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi
tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Pertumbuhan ekonomi
yang tinggi dan berkelanjutan merupakan kondisi utama atau suatu keharusan bagi
kelangsungan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan. Karena jumlah
penduduk bertambah setiap tahun yang dengan sendirinya kebutuhan konsumsi
sehari-hari juga bertambah setiap tahun, maka dibutuhkan penambahan pendapatan
setiap tahun.
Pertumbuhan ekonomi bisa bersumber dari pertumbuhan permintaan agregat (AD) dan
pertumbuhan penawaran agregat (AS). Dari sisi AD, peningkatan AD di dalam
ekonomi bisa terjadi karena ON, yang terdiri atas permintaan masyarakat
(konsumen), perusahaan dan pemerintah meningkat.
Pertumbuhan ekonomi dapat menurunkan tingkat kemiskinan dengan menciptakan
lapangan pekerjaan dan pertumbuhan jumlah pekerja yang cepat dan merata.
Pertumbuhan ekonomi juga harus disertai dengan program pembangunan social
Sumber-Sumber Pertumbuhan
Pertumbuhan ekonomi bisa bersumber dari pertumbuhan permintaan agregat (AD) dan
pertumbuhan penawaran agregat (AS). Dari sisi AD, peningkatan AD di dalam
ekonomi bisa terjadi karena ON, yang terdiri atas permintaan masyarakat
(konsumen), perusahaan, dan pemerintah meningkat.
Teori-Teori dan Model-Model
pertumbuhan
a. Teori Klasik
Beberapa teori klasik antara lain sebagai berikut.
1) Teori Pertumbuhan Adam
Smith
Di dalam teori ini, ada tiga faktor penentu proses produksi/pertumbuhan, yakni
SDA, SDM (sumber daya Manusia), dan barang modal
2) Teori Pertumbuhan David
Ricardo
Menurut teori ini, pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh SDA (dalam arti tanah)
yang terbatas jumlahnya, dan jumlah penduduk yang menghasilkan jumlahnya, dan
jumlah penduduk yang menghasilkan jumlah tenaga kerja yang menyesuaikan
diri dengan tingkat upah, di atas atau di bawah tingkat upah alamiah (atau
minimal). David ricardo juga melihat adanya perubahan teknologi yang selalu
terjadi.
3) Teori Pertumbuhan dari
Thomas Robert Malthus
Menurutnya, ukuran keberhasilan pembangunan suatu perekonomian adalah
kesejahteraan negara, yakni jika PNB poteensialnya meningkat. Sektor yang
dominan adalah pertanian dan perindustrian.
4) Teori Marx
Marx membuat lima tahapan perkembangan sebuah perekonomian, yakni:
(a) perekonomian komunal primitif;
(b) perekonomian perbudakan;
(c) perekonomian feodal;
(d) perekonomial kapitalis; dan
(e) pereokonomial sosialis.
Tititk kritis dari teori Marx ini adalah adalah pada transisi dari perekonomian kapitalis ke perekonomian sosialis.
(a) perekonomian komunal primitif;
(b) perekonomian perbudakan;
(c) perekonomian feodal;
(d) perekonomial kapitalis; dan
(e) pereokonomial sosialis.
Tititk kritis dari teori Marx ini adalah adalah pada transisi dari perekonomian kapitalis ke perekonomian sosialis.
Jika dirangkum teori-teori klasik ini, maka ada dua hal penting yang
membedakannya dengan teori-teori lainnya yang muncul setelah itu, yakni:
1.
Faktor-faktor produksi utama adalah tenaga kerja, tanah, dan
modal
2.
Peran teknologi dan ilmu pengetahuan serta peningkatan
kualitas dari tenaga kerja dan dari input-input produksi lainnya terhadap
pertumbuhan output tidak mendapat perhatian secara ekplisit atau dianggap
konstan (teknologi dianggap suatu koefisien yang tetap, tidak berubah).
b. Teori Neo-Keynes
Teori neo-Keynes adalah modal dari Harrod dan Domar yang mencoba memperluas
teori Keynes mengenai keseimbangan pertumbuhan ekonomi dalam perspektif jangka
panjang dengan melihat pengaruh dari investasi, baik pada AD maupun pada
perluasan kapasitas produksi AS, yang pada akhirnya akan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.
c. Teori Neo-Klasik
Beberapa model neo-klasik adalah antara lain sebagai berikut.
1) Model Pertumbuhan A. Lewis
Model ini dikenal dengan sebutan suplai tenaga kerja yang tidak terbatas adalah
satu di antara model neo-klasik yang meneliti gejala di negara-negara
berkembang (NSB). Model ini menjelaskan bagaimana pertumbuhan ekonomi dimulai
di sebuah NSB yang mempunyai dua sektor dengan sifat yang berbeda, yakni
prtanian tradisional yang subsistem di pedesaan dan industri yang modern di
perkotaan.
2) Model Pertumbuhan Paul A. Baran
Model ini dikenal sebagai teori pertumbuhan dan stagnasi ekonomi. Menurut
Baran, proses kapitalisme di NSB berbeda dengan yang terjadi di NM (negara
maju). Di NM, proses kapitalisme yang memakan waktu cukup panjang mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut:
a.
Pertumbuhan ekonomi (atau produksi) meningkat bersamaan
dengan perpindahan masyarakat petani dari pedesaan ke industri di perkotaan.
b.
Peningkatan
produksi barang dan jasa berbarengan dengan terjadinya pembagian dan
spesialisasi kerja.
Sedangkan,
di NSB proses akumulasi modal tidak terjadi. Yang terjadi justru sebaliknya,
yaitu modal asing yang datang ke NSB justru mengambil surplus ekonomi yang
terjadi, sehingga kapital yang ada justru berkurang, dan masyarakat menjadi
miskin karena tidak menikmati surplus tersebut.
3) Teori Ketergantungan Neokolonial
Dasar pemikiran dari teori ini adalah bahwa pembangunan ekonomi di NSB sangat
tergantung pada NM, terutama dalam investasi langsung (PMA) di sektor
pertambangan dan impor barang-barang produksi.
4) Model Pertumbuhan WW. Rostow
Menurut rostow, pembangunan ekonomi di manapun juga merupakan proses yang
bergerak dalam sebuah garis lurus, yakni dari masyarakat terbelakang ke
masyarakat maju.
5) Model Pertumbuhan Solow
Model pertumbuhan solow adalah penyempurnaan model pertumbuhan Harrod-Domar.
Dalam model Solow, proporsi faktor produksi di asumsikan dapat berubah (jumlah
kapital dan tenaga kerja atau rasio dari kedua faktor ini dalam sebuah proses
produksi/produk tidak harus konstan, atau bisa saling mensubstitusikan) dan
tingkat upah tenaga kerja dan suku bunga juga bisa berubah.
d. Teori Modern
Dalam teori modern ini, faktor-faktor produksi yang krusial tidak hanya
banyaknya tenaga kerja dan modal, tetapi juga kualitas SDM dan kemajuan
teknologi, kewirausahaan, bahan baku dan material. Bahkan dalam era globalisasi
dan perdagangan bebas dunia saat ini, kua;itas SDM dan teknologi merupakan dua
faktor dalam satu paket yang menjadi penentu utama keberhasilan suatu
bangsa/negara.
Daftar
Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar